MINYAK MAHAL,NAK!
Ibu pergi tiga jam yang lalu
Membawa jeliken kosong
Dengan langkah gagah
Dan uang receh di kepal
Sekarang Ibu pulang
Dengan langkah gontai
Tangannya menjuntai
Tak tampak jeliken terisi
Aku mengerti
Apa yang terjadi
Uang Ibu tak cukup
Bahkan untuk seliter minyak!
PUING
Pekik merdeka sudah terkatup
Dibibir kering nan rapat
Tinggal puing-puing memoar
Yang terpaku pada monumen kalbu
Terhapus waktu
Terseret zaman
Lelaki tua itu berbisik
“negri ini masih terjajah
RINTIHAN IKAN
Bibirku sakit
Perih tiada terkira
Saat kau tersenyum puas
Mendapatiku di depanmu
Dengan kail yang melekat
MASIH UMAR BAKRI
Kau berdiri di depan
Tegar
Tanpa suara
Bahkan ketika tersakiti
Oleh sistem yang tiada memihak
Masihkah kejujuran
Berlaku di negeri ini?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar